Materi dasar Algoritma dan Pemograman
Sebelum belajar algoritma pemrograman, akan lebih baik
kita pahami terlebih dahulu langkah-langkah pembuatan suatu program. Terdapat
beberapa langkah umum dalam pembuatan suatu program yaitu:
- Mendefinisikan masalah
- Mencari solusinya
- Menentukan algoritma
- Menulis program
- Menguji program
- Mendokumentasikan program
- Merawat program
Mendefinisikan
masalah
Langkah yang pertama dilakukan adalah mendefinisikan permasalahan. langkah ini
harus dilakukan untuk menentukan masalah yang ada serta ditentukan pula input
dan output program.
Mencari solusi
Kemudian ditentukan solusi dari permasalahan yang dihadapi. Bila untuk
mendapatkan solusi harus melalui langkah yang terlalu rumit dapat dilakukan
pembagian masalah dalam beberapa modul-modul kecil agar mudah untuk dikerjakan.
Lalu modul-modul kecil tersebut digabungkan menjadi satu untuk dapat menentukan
solusi.
Menentukan algoritma
Dalam pemilihan algoritma, pemrogram atau analis harus menggunakan algoritma
yang sesuai dan efisien untuk masalah yang dihadapi.
Menulis program
Penulisan program bisa dilakukan dengan menggunakan bahasa pemrograman yang
dikuasai dan memiliki kompabilitas dengan perangkat keras yang akan menggunakan
program tersebut.
Menguji program
Bila program sudah selesai dibuat, pengujian diperlukan untuk mengetahui apakah
program yang dibuat sudah layak untuk digunakan.
Mendokumentasikan program
Penulisan dokumentasi yang biasanya dilupakan oleh pemrogram menjadi sangat
penting saat akan dilakukan perubahan pada program yang dibuat. penulisan
program ini dapat dilakukan dengan menulis komentar pada source code tentang kegunaannya (variabel, parameter,
procedur, fungsi).
Merawat program
Program yang sudah selesai dibuat juga perlu dirawat dengan pendeteksian bug
yang belum diketahui sebelumnya juga penambahan fasilitas baru yang mempermudah
pengguna program.
Dari penjelasan diatas, dapat kita peroleh kesimpulan bahwa pembelajaran
algoritma pemrograman adalah bagian dari langkah-langkah pembuatan program.
Untuk lebih jelasnya tentang algoritma pemrograman akan diulas sebagai berikut
:
Algoritma
Definisi dari algoritma antara lain :
– Algoritma adalah urutan langkah-langkah logis
penyelesaian masalah yang disusun secara sistematis.
– Algoritma adalah urutan logis pengambilan keputusan
untuk pemecahan masalah.
– Algoritma adalah urutan langkah-langkah berhingga
untuk memecahkan masalah logika atau matematika.
– Algoritma adalah logika, metode dan tahapan (urutan)
sistematis yang digunakan untuk memecahkan suatu permasalahan.
Menurut Donald E. Knuth dalam bukunya yang berjudul
The Art of Computer Programming, algoritma harus mempunyai lima ciri
penting :
1. Algoritma harus berhenti setelah mengerjakan
sejumlah langkah terbatas (berhingga)
2. Setiap langkah harus didefinisikan dengan tepat dan
tidak berarti-dua (ambiguous)
3. Algoritma memiliki nol atau lebih masukan (input)
4. Algoritma mempunya nol atau lebih keluaran (output)
5. Algoritma harus efektif dan efisien.
PROGRAM
Komputer hanyalah salah satu pemroses. Agar dapat
dilaksanakan oleh komputer, algoritma harus ditulis dalam notasi bahasa
pemrograman sehingga dinamakan program. Jadi program adalah
perwujudan atau implementasi teknis algoritma yang ditulis dalam bahasa
pemrograman tertentu sehingga dapat dilaksanakan oleh komputer. Kata
algoritma dan kata program seringkali dipertukarkan dalam penggunaannya.
Algoritma adalah urutan langkah-langkah penyelesaian
masalah sedangkan Program adalah realisasi algoritma
dalam bahasa pemrograman. Program ditulis dalam salah satu bahasa
pemrograman dan kegiatan membuat program disebut
pemrograman (programming). Orang yang menulis program disebut programmer.
Tiap-tiap langkah di dalam program disebut pernyataan atau
instruksi. Jadi, program tersusun atas sederetan instruksi. Bila suatu
instruksi dilaksanakan, maka operasi-operasi yang bersesuaian dengan
instruksi tersebut dikerjakan oleh komputer. Secara garis besar komputer
tersusun atas empat komponen utama, yakni:
1. piranti masukan berfungsi untuk memasukkan data
atau program ke dalam memori komputer
2. piranti keluaran berfungsi untuk menampilkan hasil
dari eksekusi program komputer
3. unit pemroses utama berfungsi mengerjakan operasi-operasi
dasar
4. memori berfungsi untuk menyimpan program dan data
atau informasi.
Proses Eksekusi Program
Mekanisme eksekusi sebuah program adalah sebagai
berikut:
1. Program disimpan di dalam memori melalui piranti
masukan.
2. Ketika sebuah program dieksekusi maka setiap
instruksi program akan dikirim dari memori ke unit pemroses utama.
Unit pemroses utama kemudian akan menjalankan operasi sesuai
instruksi-instruksi yang dibaca.
3. Apabila sebuah instruksi membutuhkan data masukan,
maka piranti masukan akan membaca data masukan, mengirimkan ke memori
kemudian mengirimkan ke unit pemroses utama untuk diproses.
4. Apabila eksekusi program menghasilkan data
keluaran, maka data keluaran akan disimpan di dalam memori, kemudian
dikirim ke piranti keluaran.
Perbedaan interpreter dan
compiler
Interpreter
1. Menerjemahkan instruksi per instruksi.
2. Source program tidak harus ditulis lengkap.
3. Bila terjadi kesalahan instruksi, dapat
langsung diperbaiki secara interaktif.
4. Tidak menghasilkan objek program
5. Pemrosesan program lebih lambat, karena
setiap instruksi yang dikerjakan harus diinterpretasi ulang.
6. Source code program terus dipergunakan.
Compiler
1. Menerjemahkan secara keseluruhan.
2. Source program harus ditulis lengkap.
3. Bila terjadi kesalahan dalam kompilasi,
source program harus dibenarkan dan proses kompilasi diulang kembali.
4. Menghasilkan objek program.
5. Pemrosesan program lebih cepat, karena
program sudah dalam bahasa mesin.
6. Source code program dipergunakan satu kali
pada saat kompilasi program.
PENULISAN ALGORITMA
Pada umumnya terdapat tiga jenis cara penulisan
algoritma, yakni :
1. Cara deskriptif
Dengan notasi ini, deskripsi setiap langkah dijelaskan
dengan bahasa yang jelas. Contohnya : Algoritma
Bilangan_Maksimum
Diberikan tiga buah bilangan bulat. Carilah bilangan
bulat maksimum di antara ketiga bilangan tersebut.
Deskripsi :
(1) baca bilangan 1.
(2) baca bilangan 2.
(3) bandingkan bilangan 1 dan bilangan 2, kita ambil
yang lebih besar, jika kedua bilangan tersebut sama besar, dapat kita
ambil bilangan 1, dan sebut bilangan tersebut MAX.
(4) baca bilangan 3.
(5) bandingkan MAX dengan bilangan 3, dan pilih yang
lebih besar, jika keduanya sama besar, pilih MAX dan sebut bilangan
tersebut MAX.
(6) keluarkan sebagai output MAX.
2. Pseudocode
Pseudocode adalah notasi yang menyerupai bahasa
pemrograman tingkat tinggi. Keuntungan menggunakan notasi pseudocode
adalah memberikan kemudahan bagi programmer
untuk menerjemahkan ke notasi bahasa pemrograman, karena
terdapat korespondensi antara setiap pseudocode dengan notasi bahasa
pemrograman.
Contoh : Algoritma
Bilangan_Maksimum
{ Dibaca tiga buah bilangan dari piranti masukan.
Carilah bilangan bulat maksimum di antara ketiga bilangan tersebut }
Deklarasi :
Bil1,Bil2,Bil3 : integer {bilangan yang dicari
maksimumnya}
MAX : integer {variabel bantu}
Deskripsi :
read(Bil1,Bil2)
if (Bil1>=Bil2) then
Bil1←MAX
else
Bil2←MAX
read(Bil3)
if (Bil3>=MAX) then
Bil3←MAX
write(MAX)
3. Flowchart
Flowchart adalah penggambaran secara grafik dari
langkah-langkah dan urut-rutan prosedur dari suatu program.
Flowchart menolong analis dan programmer untuk memecahkan masalah
ke dalam segmen-segmen yang lebih kecil dan menolong dalam menganalisis
alternatif-alternatif lain dalam pengoperasian. Bila seorang analis dan
programmer akan membuat flowchart, ada beberapa
petunjuk yang harus diperhatikan, seperti:
1. Flowchart digambarkan dari halaman atas ke
bawah dan dari kiri ke kanan.
2. Aktivitas yang digambarkan harus
didefinisikan secara hati-hati dan definisi ini harus dapat dimengerti
oleh pembacanya.
3. Kapan aktivitas dimulai dan berakhir harus
ditentukan secara jelas.
4. Setiap langkah dari aktivitas harus diuraikan
dengan menggunakan deskripsi kata kerja, misalkan MENGHITUNG PAJAK
PENJUALAN.
5. Setiap langkah dari aktivitas harus berada pada
urutan yang benar
6. Gunakan simbol-simbol flowchart yang standar.
Simbol-simbol yang sering digunakan dalam flowchart
antara lain:
Contoh flowchart untuk menghitung jumlah dua buah
bilangan yakni sebagai berikut :
Berdasarkan white paper resmi dari SUN, Java memiliki
karakteristik berikut :
1. Sederhana (Simple) Bahasa pemrograman
Java menggunakan sintaks mirip dengan C++ namun sintaks pada Java telah
banyak diperbaiki terutama menghilangkan penggunaan pointer
yang rumit dan multiple inheritance. Java juga menggunakan
automatic memory allocation dan memory garbage collection.
2. Berorientasi objek (Object Oriented) Java
mengunakan pemrograman berorientasi objek yang membuat program dapat dibuat
secara modular dan dapat dipergunakan kembali. Pemrograman
berorientasi objek memodelkan dunia nyata ke dalam objek dan melakukan
interaksi antar objek-objek tersebut
3. Terdistribusi (Distributed) Java dibuat untuk
membuat aplikasi terdistribusi secara mudah dengan adanya networking libraries
yang terintegrasi pada Java
4. Interpreted Program Java dijalankan
menggunakan interpreter yaitu Java Virtual Machine (JVM). Hal ini
menyebabkan source code Java yang telah dikompilasi menjadi
Java bytecodes dapat dijalankan pada platform
yang berbeda-beda
5. Robust Java mempuyai reliabilitas yang tinggi.
Compiler pada Java mempunyai kemampuan mendeteksi error secara
lebih teliti dibandingkan bahasa pemrograman lain. Java mempunyai
runtime-exception handling untuk membantu mengatasi error pada
program.
6. Secure Sebagai bahasa pemrograman untuk
aplikasi internet dan terdistribusi, Java memiliki beberapa mekanisme
keamanan untuk menjaga aplikasi tidak digunakan untuk merusak sistem komputer
yang menjalankan aplikasi tersebut
7. Architecture Neutral Program Java
bersifat independent platform. Program cukup mempunyai satu
buah versi yang dapat dijalankan pada platform berbeda dengan menggunakan
Java Virtual Machine
8. Portable Source code maupun program Java dapat
dengan mudah dibawa ke platform yang berbeda-beda tanpa harus dikompilasi
ulang
9. Multithreaded Java mempunyai kemampuan untuk
membuat suatu program yang dapat melakukan beberapa pekerjaan secara
sekaligus dan simultan
10. Dynamic Java didesain untuk dapat dijalankan
pada lingkungan yang dinamis. Perubahan pada suatu class
dengan menambahkan properties ataupun method dapat
dilakukan tanpa menggangu program yang menggunakan class tersebut.
Mekanisme eksekusi program di
Java
Lingkungan pemrograman pada Java menggunakan
compiler sekaligus interpreter agar dapat berjalan
pada platform yang berbeda. Java compiler melakukan kompilasi
pada source code (.java) menjadi Java
bytecodes (.class) seperti ditunjukkan oleh Gambar Berikut :
Program Java hasil kompilasi akan dapat dijalankan pada
berbagai platform sistem komputer dengan menggunakan Java Virtual machine
(JVM). JVM disebut juga bytecodes interpreter atau Java runtime
interpreter. Tidak seperti bahasa pemrograman lainnya, platform Java
mempunyai dua komponen, yaitu:
1. Java Virtual machine (JVM)
yang merupakan fondasi untuk platform Java yang dapat digunakan
di berbagai platform perangkat keras.
2. Java Application Programming
Interface (Java API)yang merupakan kumpulan
komponen-komponen perangkat lunak siap pakai untuk berbagai keperluan
penulisan program.
Sumber : https://suhaebiebi40.wordpress.com
Langkah yang pertama dilakukan adalah mendefinisikan permasalahan. langkah ini harus dilakukan untuk menentukan masalah yang ada serta ditentukan pula input dan output program.
Mencari solusi
Kemudian ditentukan solusi dari permasalahan yang dihadapi. Bila untuk mendapatkan solusi harus melalui langkah yang terlalu rumit dapat dilakukan pembagian masalah dalam beberapa modul-modul kecil agar mudah untuk dikerjakan. Lalu modul-modul kecil tersebut digabungkan menjadi satu untuk dapat menentukan solusi.
Menentukan algoritma
Dalam pemilihan algoritma, pemrogram atau analis harus menggunakan algoritma yang sesuai dan efisien untuk masalah yang dihadapi.
Menulis program
Penulisan program bisa dilakukan dengan menggunakan bahasa pemrograman yang dikuasai dan memiliki kompabilitas dengan perangkat keras yang akan menggunakan program tersebut.
Menguji program
Bila program sudah selesai dibuat, pengujian diperlukan untuk mengetahui apakah program yang dibuat sudah layak untuk digunakan.
Mendokumentasikan program
Penulisan dokumentasi yang biasanya dilupakan oleh pemrogram menjadi sangat penting saat akan dilakukan perubahan pada program yang dibuat. penulisan program ini dapat dilakukan dengan menulis komentar pada source code tentang kegunaannya (variabel, parameter, procedur, fungsi).
Merawat program
Program yang sudah selesai dibuat juga perlu dirawat dengan pendeteksian bug yang belum diketahui sebelumnya juga penambahan fasilitas baru yang mempermudah pengguna program.
Dari penjelasan diatas, dapat kita peroleh kesimpulan bahwa pembelajaran algoritma pemrograman adalah bagian dari langkah-langkah pembuatan program. Untuk lebih jelasnya tentang algoritma pemrograman akan diulas sebagai berikut :
Algoritma
Sumber : https://suhaebiebi40.wordpress.com
keren lakh..
BalasHapus